Saturday, August 7, 2010

imamku, aku sayap kirimu.....

DUHAI KASIH BELAHAN HATI MANAPUN YG KELAK MENDAMPINGIKU!!

Duhai seseorang disana .....
Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .
Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat kekurangan pada diriku...
semoga Allah mengurniakanmu kemampuan untuk melihat kebaikkan diriku...

Sesungguhnya Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita dengan pesannya yang AGUNG, " Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) kerana mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS. 4:19].

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan,
" Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) terhadap isteri-isteri mereka." Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, "Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) kepada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka satu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai ". (HR. Muslim)

Sedarkah engkau bahawa tiada manusia didunia ini yang sempurna segalanya?
Bukankah kamu tahu bahawa hanya Allah yang Maha Sempurna?
Bukankah kurang bijaksana bila kamu hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah setia kepadamu...

Aku rela pergi bersama dirimu..
akan kutinggalkan orang tua dan sanak saudaraku...
ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku...
Naungilah diriku dengan kasih sayang dan senyuman darimu...
Ku ingin saat aku ragu memilih siapa pendampingku,
ketakwaan yang terlihat dalam dirimu yang mempesona diriku...
Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang ayah
"Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?
" Ali r.a. pun menjawab, "Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika lelaki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya. "

Dan ku harap engkaulah lelaki itu, duhai kasihku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja kulakukan...
mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai isteri tanpa kekurangan dan kelemahan...
Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah engkau kasar terhadapku...
Bukankah kamu tahu bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan bahawa ketika Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap isteri, beliau pun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian" Janganlah engkau keras terhadapku, kerana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap isteri-isterinya.

Duhai kekasihku... calon Suamiku...
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak?
Tahukah engkau balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap isteri-isteri mereka?
Renungkanlah bahawa, " Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertakhta di singgahsana yang diperbuat daripada cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap isteri-isteri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya. " [HR Muslim].

Kudoakan bahawa engkaulah yang kelak akan menjadi putera singgahsana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu...

Jika engkau ada waktu, ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu...
Apabila engkau sibuk, maka izinkanlah aku menuntut ilmu,
namun tidak akan kulupakan tanggungjawabku,
sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putera-puterimu.
Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putera-puterinya?
Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putera-puteri kita dan bertakwa kepada Allah...

Ya Allah,
Engkaulah saksi ikatan hati ini terjadi...
Engkaulah yang telah menentukan hatiku jatuh padanya,
Jadikanlah cintaku pada kekasihku yakni calon suamiku,
sebagai penambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta yang palsu ,
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hatiMu...
Jika ia rindu,
Jadikanlah rindu syahid di jalanMu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
Jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap syurgaMu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepadaMu,
Ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepadaMu,
Telah berjumpa pada taat pada-Mu,
Telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
Telah berpadu dalam membela syariatMu.
Kukuhkanlah ya Allah ikatannya...
Kekalkanlah cintanya...
Tunjukilah jalan-jalannya...
Penuhilah hati-hati ini dengan nurMu yang tiada pernah pudar...
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu...
Aminn...

No comments:

Post a Comment